Belajar Nilai Integritas Lewat Jendela Raksasa



Beberapa bulan lalu @sazqueen cerita-cerita bahwa ia lagi akan ada project bersama KPK. Wah, serius banget, kedengarannya. Ternyata project yang dimaksud justru nggak serius, KPK mau bikin teater musical buat anak-anak.

WHAT?

Masa iya KPK mau bikin teater musical buat anak-anak? Apa pula yang akan dipersembahkan? Cara menangkap koruptor? Gue lumayan mikir sih, kira-kira jalan cerita teater tersebut bakal seperti apa. Maksud gue, bukan hal yang mudah lho mengaitkan KPK dengan anak-anak.

Walaupun iya, gue pernah share di blogpost ini bahwa korupsi itu kan akar permasalahannya dari kejujuran. Nah kejujuran nggak kaya jerawat yang tau-tau nongol nggak diundang. Kejujuran bisa tertanam dengan baik dalam diri kita kalau dibiasakan sejak kecil.

Benar saja, jadi teater musical yang akan dipersembahkan dengan judul Jendela Raksasa itu memang untuk menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini pada anak-anak. 



Ih, gue terharu. Ini tugas berat buat kita para orang tua. Karena mau jadi apa anak kita nanti, ya tugas kita saat ini. Ya nggak sih?

Tentu tak satupun dari kita, para orang tua, ingin anaknya terlibat korupsi. Entah itu sebagai pelaku [amit-amit] atau sekadar mengetahui tapi nggak berani melaporkan. Nah, kalau kita yakin bahwa anak kita nggak mungkin melakukan korupsi, bagaimana dengan keberanian? Berani nggak anak kita melaporkan kalau terjadi tindakan yang nggak adil/ kecurangan?

*mikir*

Anyway, seiring berjalannya waktu, jauh sebelum pementasan, Jendela Raksasa juga hadir di dunia digital lewat Facebok Page, Instagram dan Twitter. Canggih! Benar-benar mengakomodir ibu-ibu muda macam gue ini yang keseharian hidupnya banyak di ranah digital. Di sana mereka kerap bercerita [yang kemudian bisa kita bacakan buat anak], memberikan ide DIY untuk dilakukan bersama anak, dan banyak lagi. Top!

Bisa cek di website mereka di jendelaraksasa.com

Lalu, sampailah detik-detik jelang hari H. Gue memang memilih jadwal Jumat, karena kebetulan paginya Langit bagi rapor jadi bisa sekalian izin dari kantor untuk kerja remote.

Nah, sayangnya, seperti yang gue pernah cerita di blogpost ini, bahwa remote working means remote working. Mau elo bagi rapor kek, mau udah ada tiket nonton kek, atau apalah, ketika dibutuhkan untuk kerja ya elo harus available.

Itu terjadi kemarin. Tau-tau ada invitation concall yang wajib hadir di jam yang sama dengan pertunjukan teater. Cedih.

Tapi ya harus dijalani. So, gue barengan kakak gue dan anaknya ke TIM, gue drop di TIM lalu gue cari working space di sekitar sana dan berakhir di Bakoel Koffie.

Sayangnya concall yang dijadwalkan sedikit molor dan biasanya hanya 30 menitan, selesai baru sejam setelahnya. Alhasil gue nggak nonton Jendela Raksasa :’(

Tapi sejujurnya, gue pikir pertunjukan ini bakal just another pertunjukan yang digagas pemerintah. If you know what I mean. Pasti seadanya, gitu-gitu doang dan image berbagai imej standard lainnya deh. Eh tapi kok, pas sampai di TIM untuk jemput Langit, gue lihat dekorasinya berbeda dan suara-suara di dalam teater seru banget! Belum lagi cerita Ibu @sazqueen yang kayanya seru banget menggambarkan cerita Jendela Raksasa itu. AH! Kan jadi penasaran.


Pas Langit keluar dari dalam teater, dia langsung nyerocos nggak kelar-kelar mengenai tokoh-tokoh di Jendela Raksasa. Ada Togo, Odoro, Larasati, dan yang paling hits karena paling ceria sepanjang pertunjukan, Lilu!

Mengenal anak sendiri, kalau di luar sebuah pertunjukan/ film dia masih sibuk cerita tentang film/ pertunjukan tersebut, berarti SANGAT TERKESAN. Secara anak gue ini pelupa ya, bok. Bahkan sampai hari ini, yang notabene udah sebulan berlalu pertunjukannya, dia masih inget lho sama tokoh-tokoh serta beberapa cuplikan ceritanya.

*Bahkan sampe sekarang, percaya nggak sih kalau Langit kerap menjadikan Jendela Raksasa sebagai pick up line saat ketemu orang baru? :)) 

Bareng Larasati Sang Naga Air
Lumayan terobati karena ketemuan sama sebagian #TimEYD
Saking serunya Langit, Nadira dan anak-anaknya Bu @twolittlekoalas bercerita, gue NYESEL seada-adanya nggak ikutan nonton :’(

Apalagi katanya sepanjang pertunjukan nggak ada yang direkam. So mulai dari percakapan SAMPAI MUSIK itu semuanya LIVE. Ah, keren banget!

Melalui blogpost ini, please banget diadain lagi dengan konsep yang sama atau yang kemarin itu ada dalam bentuk DVD/ rekaman sepanjang pertunjukan nggak siiiih? 

Kecewa nggak Langit karena gue nggak ikutan berseru gembira dengannya di Jendela Raksasa? Alhamdulillah nggak, justru di sini gue kasih pengertian ke dia mengenai salah satu dari nilai integritas yang ingin ditanamkan: kerja keras :)


nenglita

Aquarian, Realistic Mom, Random, Quick Thinker, a Shoulder to Cry On, Independent, Certified Ojek Consumer, Forever Skincare Newbie.

No comments:

Post a Comment