Asyiknya Jalan-jalan

Jadi jurnalis atau bekerja di bidang kreatif adalah banyak jalan-jalannya. Dan ini mengasyikkan! Entah karena gue emang seneng jalan-jalan, atau semua orang yang kerja di bidang ini menikmatinya juga apa enggak.

Ini dangkal banget ya? Sejak awal kerja gue kan di bidang kreatif, nah namanya jalan-jalan (sambil kerja tentunya!) Jadi bagian dalam hidup.

Gue nggak seperti Igun yang jalannya mulai dari lokasi pedalaman Papua yang nggak bersinyal (alih-alih sinyal, air bersih aja nggak ada) sampe ke Jepang atau Umrica (Amerikah maksutnyah). Atau kakak gue yang sering tugas ke wilayah Indonesia yang keren-keren macam Morotai, Manado, dkk.

Di antara sekian tempat yang dikunjungi, bukan hanya pengalaman barunya aja atau check in biar eksis di socmed yang penting buat gue. LOL.

Misalnya pengalaman naik pesawat Hercules waktu bom Bali  pertama beberapa tahun lalu. Tau kan pesawat Hercules? Itu lho yang buat angkut tentara ke medan perang. Di dalam pesawatnya cuma kursi nempel di dinding, tengahnya kosong buat tempat peralatan perang macam tank. Ho oh, tank perang :D udah gitu pas terbang pesawat ini kan kecepatannya lama ya bo, sangat tidak disarankan deh buat yang parno terbang. Setelah sekian jam mengudara, pesawat landing  secara kaga ada pramugari ya, wartawan becanda-becanda "kocak nih kalo kita landingnya di Halim lagi". Pas keluar pesawat... ada tulisan segede HOHA "Selamat Datang di Halim Perdanakusuma" #jreng

Ternyata pas di Cirebon, baling-baling pesawat mati satu. Jadi terpaksa balik *brb pingsan*.

Kalo saat itu socmed atau at least kamera digital udah trend, bisa lah gue upload buat #throwbackthursday. Sayang, waktu itu socmed bahkan friendster aja belum ada sementara kamera masih jadi barang mahal.

Di antara pengalaman yang mengesankan, yang paling penting buat gue adalah ketemu orang baru. Ya, kalo liputan juga sering ketemu orang baru. Tapi kalo udah traveling bareng, lebih berasa kenalnya satu sama lain.

Bersyukurlah gue termasuk orang yang hore-hore bergembira. Maksudnya suka sok akrab aja sama orang baru apalagi kalo traveling gitu. Jadi sejauh ini sama teman-teman yang abis traveling, jadi tukeran kontak, saling follow di socmed, atau bahkan temu kangen seseruan.

Setiap perjalanan pasti meninggalkan kesan sendiri, punya cerita dan keseruan sendiri. Pasti juga ketemu orang-orang dengan berbagai karakter. Mulai dari yang sebaik malaikat, rese bin rempong atau yang ganteng. Nah, yang punya hati lemah, kudu tiati, tar cinlok :))
Eh ini proven. Banyak lho yang cinlok saat traveling bareng. Kalopun ga berlanjut, ya motto "what happen in ... (isi sendiri nama lokasi) stays in ... (nama lokasi).

Dan masing-masing perjalanan, ada pelajaran yang bisa gue ambil.

Misalnya trip yang paling baru kemaren ke Thailand, gue jadi berani dan menikmati snorkelling di tengah laut. Dan jadi ketagihan. Bahaya ini! :))

Plus jadi tau bahwa memilih mobil itu lebih dari sekedar matching-in warnanya sama tas favorit!

nenglita

Aquarian, Realistic Mom, Random, Quick Thinker, a Shoulder to Cry On, Independent, Certified Ojek Consumer, Forever Skincare Newbie.

No comments:

Post a Comment